HANTU INDONESIA

Indonesia adalah bangsa yang kaya beragam suku dan budaya, hal ini dapat melahirkan pemahaman yang berbeda-beda tentang hantu. Adanya ketidaktahuan akan mengundang rasa penasaran akan sosok hantu tersebut. Terdapat beberapa macam jenis hantu yang dipopulerkan oleh cerita masyarakat, bagaimana jenis dan penampakannya? Berikut akan dibahas satu-persatu.

KUNTILANAK
1


Legenda kuntilanak ini berawal dari cerita seorang perempuan hamil yang meninggal dunia sebelum sempat melahirkan bayinya. Sosok kuntilanak digambarkan berparas cantik, berambut panjang dan mengenakan baju panjang berwarna putih. Konon, penampakannya pada malam hari dan biasanya disertai dengan harum bunga kamboja. Menurut cerita, beberapa ciri yang menandakan kemunculan kuntilanak lainnya adalah terdengarnya suara anak ayam atau lengkingan suara wanita tertawa pada malam hari. Kuntilanak juga dikisahkan tidak akan mengganggu perempuan hamil yang membawa paku, pisau, atau gunting. Tapi ketika diserang, paku tersebut harus ditancapkan tepat di atas ubun-ubun kuntilanak.

 

SUNDEL BOLONG
2


Hantu yang satu ini, agak mirip dengan Kuntilanak, namun perbedaan terda­pat pada punggungnya. Sundel bolong digambarkan sebagai hantu wanita yang punggungnya berlubang hingga tembus ke dada. Rambutnya yang panjang seolah-olah menutupi sebagian lubang punggung atau dadanya. Alkisah, pada semasa hidupnya ia diperkosa dan mela­hirkan anaknya dari dalam kubur. Oleh karena itu, arwahnya menjadi penasaran dan mengambil bayi-bayi yang baru dilahirkan.

 

POCONG
3


Pocong adalah hantu yang lumayan terkenal setelah kuntilanak, sering dijadikan tokoh dalam berbagai judul film di Indonesia, ia digambarkan sebagai jasad dari seseorang yang ketika dimakamkan, tali pocongnya lupa tidak dibuka sehingga arwahnya penasaran. Konon, ia berkeliaran untuk mencari orang yang mau membukakan ikatan tali diatas kepalanya itu. Jika ada yang membukakannya, ia akan musnah dan arwahnya pun dapat beristirahat dengan tenang. Tapi ada versi lain yang menyebutkan jika pocong akan bergentayangan untuk membalas dendam kepada orang-orang yang membunuhnya. Penggambaran pocong juga beragam, sebagian mengatakan bahwa wajah pocong berwarna hijau. Sebagian lagi mengatakan, jika pocong berwajah rata dengan lubang mata berongga atau tertutup kapas.

 

TUYUL
4


Tuyul digambarkan sebagai makhluk halus berwujud anak kecil atau orang kerdil, berkepala gundul, dan suka mencuri uang. Konon, tuyul dipercaya berasal dari janin seseorang yang mengalami keguguran atau bayi yang meninggal ketika lahir. Karena bayi, maka tak heran jika karakter tuyul seperti layaknya anak-anak, yaitu suka bermain. Menurut mitos, ada beberapa cara untuk menangkal tuyul masuk ke dalam rumah, di antaranya menggantung anak kepiting atau bawang putih diatas jendala atau pintu, mengikat uang dengan benang sehingga sulit diambil.

 

GENDERUWO
5


Genderuwo adalah hantu yang berwujud manusia bertubuh besar dan kekar dengan bulu-bulu lebat menutupi tubuhnya. Kabarnya, ia suka tinggal di pepohonan besar dan rindang seperti pohon beringin atau di sudut-sudut yang lembab dan gelap. Konon, genderuwo berasal dari arwah seseorang yang me­ninggal secara tidak wajar, misalnya bunuh diri atau kecelakaan. Karenanya arwah tersebut penasaran karena belum menerima kematiannya. Genderuwo akan menampakkan dirinya ketika ia merasa terganggu. Ada banyak cerita misteri seputar hantu ini, di antaranya menyebutkan jika genderuwo mampu menjelma menjadi manusia dan memiliki kemampuan untuk berhubungan badan dengan wanita hingga hamil. Selain itu, genderuwo juga terkenal usil, yaitu suka melempari rumah orang dengan batu kerikil di malam hari. Dalam kepercayaan jawa, tidak semua genderuwo bersifat jahat. Ada juga genderuwo yang bersifat baik. Biasanya ia berwujud kakek-kakek berjubah putih dan terlihat berwibawa. Ia dipercaya seringkali membantu mengkhitan anak-anak dari keluarga tidak mampu yang taat beribadah.

 

WEWE GOMBEL
6


Wewe gombel digambarkan sebagai sesosok hantu wanita dengan payudara yang sangat besar dan panjang. Wewe Gombel menyukai anak kecil. Maka, apabila di suatu daerah ada anak yang hilang secara mendadak, hal itu akan dihubungkan dengannya. Konon, penampakan wewe gombel menyerupai wanita cantik sehingga anak kecil yang menjadi korbannya tidak takut kepadanya dan mau diajak ke rumahnya. Di tempat itu, anak tersebut akan dirawat dan disusuinya. Menurut beberapa cerita, anak yang diculik wewe gombel diberi makanan berupa kotoran manusia yang terlihat seperti makanan biasa. Selain itu, korban diketahui tidak mengenakan sehelai pa­kaian pun, alias telanjang. Tapi, tubuhnya akan dilumuri oleh lumpur. Untuk mencari anak yang hilang dan dicurigai diculik oleh wewe gombel, disarankan mem­bunyikan peralatan dapur seperti panci, sendok, piring kaleng, dan sebagainya sambil memanggil nama anak yang hilang. Jika beruntung maka anak tersebut akan ditemukan, biasanya disembunyikan di atas pohon kawung (aren).

 

LEAK
7


Leak erat kaitannya dengan masyarakat Bali. Dalam mitologi Bali, Leak adalah penyihir jahat, digambarkan berlidah panjang dan bergigi tajam. Penampakannya hanya dapat dilihat pada malam hari oleh para dukun pemburu leak. Pada siang hari ia terlihat seperti manusia biasa, sedangkan pada malam hari ia berada di kuburan untuk mencari organ-organ dalam tubuh manusia yang digunakannya sebagai ramuan sihir. Dipercaya, ramuan sihir itu dapat mengubah wujudnya menjadi seekor babi atau bola api. Bahkan terkadang, ia juga mengambil organ dari orang hidup terutama perempuan hamil untuk diisap darahnya. Apabila seseorang menusuk leher Leak dari bawah ke arah kepala pada saat kepalanya terpisah dari tubuhnya, maka Leak tidak dapat bersatu kembali dengan tubuhnya atau mati.

 

RANGDA
8


Satu lagi hantu dari Bali, yaitu Rangda. Rangda merupakan ratu dari para leak dengan rambutnya yang panjang berantakan dan berkuku panjang serta bergigi tajam. Dikisahkan, makhluk ini seringkali menculik hingga memakan anak kecil ser­ta memimpin pasukan nenek sihir jahat melawan Barong (simbol kekuatan baik). Konon, Rangda berasal dari ratu Manen­dradatta yang hidup di pulau Jawa pada abad ke-11. la diasingkan oleh raja Dharmodayana karena dituduh melakukan perbuatan sihir terhadap permaisuri ke­dua raja tersebut. Ia pun membalas den­dam dengan membunuh setengah penghuni kerajaan. Rangda berperan penting dalam mitologi Bali sehingga sering ditampilkan dalam bentuk tari-tarian.

 

KUYANG/PALASIK


Masyarakat Kalimantan percaya Ku­yang sebagai makhluk siluman pemangsa janin dalam kandungan. Kuyang sebenarnya adalah manusia (wanita) yang menuntut ajaran ilmu hitam untuk men­capai kehidupan abadi. Pada siang hari, kuyang terlihat sebagaimana layaknya orang biasa. Hanya yang membedakan­nya adalah kuyang memakai selendang. Selendang itu untuk menutupi tanda di lehernya. Konon, pada malam hari kepa­lanya akan terpisah dari tubuhnya. Kepala itu akan berubah wujud menjadi seekor burung atau kucing. Untuk membedakan kucing biasa dengan kucing jadi-jadian adalah saat ia mendarat di atap rumah. Suara mendaratnya seperti bunyi mobil jatuh, sangat keras dan jelas terdengar. Sedangkan cara melawan kuyang cukup dengan memukulkan sapu ijuk atau pera­bot rumah tangga seperti panci ke tubuh Kuyang. Di Sumatra, orang menyebutnya sebagai Palasik.

 

BEGU GANJANG
10


Makhluk halus ini menjadi mitos masyarakat daerah Tapanuli. Begu Ganjang adalah mkhluk halus yang berarti Hantu Panjang. Konon, ia dianggap seba­gai peliharaan orang yang memiliki ilmu hitam. Hantu ini suka muncul di tempat-tempat yang sepi dan gelap dalam bentuk bayangan hitam yang panjang. Mula-mula bentuknya kecil tetapi semakin lama semakin panjang dan membesar seperti raksasa. Begu Gajang dipercaya suka membunuh mangsanya.

 

HANTU ORANG BUNIAN
11


Menurut kepercayaan masyarakat Batak, khususnya suku Mandailing. Konon, orang Bunian adalah manusia biasa. Dikarenakan peristiwa yang memalukan, mereka lalu mengasingkan diri ke dimensi lain. Orang Bunian sering mengadakan pesta dengan iringan musik. Keramaian dan pesta ini mampu manarik perhatian manusia untuk bergabung dan menjadi penduduk bunian. Selain itu, orang-orang juga percaya jika seorang laki-laki yang tertarik dengan gadis Bunian maka ia tidak akan pernah pulang lagi. Jika pun berhasil pulang, biasanya ditemukan dalam keadaan hilang ingatan.

 

KOROD
12


Dalam kepercayaan masyarakat sunda, mengenal mahluk halus yang bernama Hantu Korod, yaitu hantu laki­laki yang suka mengganggu para gadis belia pada waktu senja hingga malam hari. Alkisah, ada cerita misteri yang terjadi pada tahun 1920 di tanah pasundan, yaitu seorang gadis berusia 16 tahun yang diganggu hantu Korod ketika mandi pada waktu senja. Setelah selesai mandi ia melihat seorang pemuda tampan tersenyum berdiri memandangnya. Gadis itu pun selalu terbayang wajah pemuda sambil berkata, "Aku mau menikah dengan orang tadi." Keesokan harinya si gadis menghilang. Setelah dilakukan pencarian oleh orang tua dan penduduk setempat, ga­dis tersebut ditemukan di tengah-tengah pohon salak yang penuh duri. Meski tubuhnya terluka tapi ia tidak merasa sakit. Hanya, ia lupa akan siapa dirinya. Tatapan matanya hampa dan sering mengigau bahwa ia ingin menikah dengan seorang pemuda. Beberapa hari kemudian gadis itu meninggal.

 

IPRI
13


Dipercaya, hantu Ipri berwujud mirip putri duyung. Bagian tubuh atas perempuan dan di bawah ikan. Ia tinggal di daerah perairan bawah laut. Kepercayaan ini sama persis dengan kepercayaan mitologi Yunani kuno dan masyarakat Eropa tentang Putri Duyung. Ia juga suka menggoda para pelaut dan menenggelamkan mereka. Makhluk halus ini sering dipuja karena dapat mendatangkan rezeki dengan mudah.

 

BABI NGEPET
14


Hantu ini berwujud hewan, babi ngepet adalah babi hutan atau babi setan da­lam mitologi Jawa. Ia merupakan jelmaan dari seseorang yang menuntut ilmu hitam. Dalam melakukan ritualnya, yaitu mencuri (berupa uang atau perhiasan), ia dibantu oleh orang lain untuk menjaga lilinnya agar tidak padam. Jika lilin padam, pertanda bahwa babi ngepet dalam keadaan bahaya atau kembali ke wujud semula (manusia). Menurut cerita, sebelum mencuri, babi ngepet akan menggesekan tubuhnya ke rumah incarannya, entah di dinding, pintu, atau jendela. Tak lama berselang, barang­barang si pemilik rumah, seperti uang, emas, dan perhiasan pun raib dibawa oleh babi ngepet.

 

JENGLOT
15


Menurut legenda, Jenglot adalah seorang pertapa yang ingin mempelajari ilmu untuk hidup kekal. Jenglot digambarkan mirip boneka manusia yang kerdil. la dapat ditemui dimana saja, baik di dalam tanah, atap rumah, ataupun batang pohon. Umumnya, Jenglot yang ditangkap telah mengeras dan akan dipelihara oleh ahli paranormal. Ada yang memercayai bahwa Jenglot ini hidup serta meminum darah, tapi tidak akan bergerak jika ada orang yang melihatnya.

 

MUKA RATA

16


Wujud hantu muka rata tidak memiliki wajah alias rata seperti papan. Menurut cerita, penampakannya seringkali dimulai dari adanya pedagang sate pada malam hari. Biasanya pedagang sate ini jarang sekali berbicara dalam melayani pelanggannya. Tapi, ketika menerima pembayaran si pembeli, tiba-tiba ia akan berubah menjadi hantu yang tidak memiliki mata, hidung, mulut, maupun alis. Sebutan di setiap daerah untuk hantu muka rata ini berbeda-beda. Masyarakat sunda menyebutnya dengan nama Aden-Aden. Biasanya ia menam­pakkan diri ketika menjelang sore dan hujan gerimis. Sosoknya digambarkan menyerupai petani dengan memakai topi dari anyaman bambu dan mengenakan baju pangsi berwarna serba hitam. Hantu ini tidak mengganggu atau mencelakakan korbannya, ia hanya menakuti orang­orang yang dijumpainya dengan memperlihatkan wajahnya yang rata.